Ceramah KH. Syarif Rahmat
Assalamualaikum Wr. Wb. . pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan ringkasan tentang ceramah yang dibawakan KH. Syarif Rahmat
Mungkin jika kita dikisahkan tentang Nabi-nabi terdahulu maka biasanya kita terbayang akan kekuatan fisik dan mukjizatnya. Jika dikisahkan tentang Nabi Nuh maka akan terbayang sesosok Nabi yang gagah perkasa dan memeliki kapal yang tidak tenggelam saat ada badai besar, persis seperti itu yg ada di Al-Quran. Jika dikisahkan tentang Nabi Ibrahim yang terbayang adalah seorang Nabi gagah perkasa yang tidak mempan dibakar api yang besar, persis seperti didalam Al-Quran. Dan jika membayangkan Nabi Sulaiman maka yang terbayang ialah gagah perkasa, kaya raya, bisa berbicara kepada semua binatang, bisa mengendalikan angin dan punya pasukan bangsa jin, persis begitu dalam Al-Quran. Jika dikisahkan Nabi Musa yang terbayang ialah sesosok pemuda yang gagah perkasa, punya tongkat bisa menjadi ular, bisa memancarkan air dari batu, dan membelah lautan dengan tongkat, Persis seperti didalam Al-Quran. Tetapi Ketika dikisahkan Nabi Besar Muhammad SAW, bukan itu yg terbayang dihadapan kita. Tidak terbayang dia bawa perahu dzlam kebanjiran. Mengapa? Karena ada dua hal.
Yang pertama karena mukjizat Nabi-nabi terdahulu bukan sesuatu yang istimewa untuk Nabi Muhammad, jika Nabi Nuh punya perahu yang bisa mengambang saat terjadi tsunami dan perahu umat Muhammad bukan hanya mengambang diatas air dia juga bisa mengapung didalam air bahkan bisa tenggelam kedalam samudera. Dan yang kedua karena mukjizat Nabi-nabi terdahulu tidak efektif digunakan untuk mngumpulkan masa dan untuk berdakwah, mengapa? Karena Ketika mereka memiliki mukjizat, mukjizatnya bisa menghancurkan tetapi tidak menyuburkan.
Dikisahkan bahwa Nabi Nuh dan Nabi Musa meminta kehancuran umatnya, tetapi tidak untuk baginda besar Nabi Muhammad SAW. Apapun halangan dan perilaku buruk yang ia dapatkan dari orang kafir, ia tidak pernah meminta kehancuran bangsanya, karena beliau berkata mereka sesungguhnya orang yang tidak berpengetahuan, dan beliau meminta ampunan kepada Allah SWT atas perilaku buruk mereka kepada beliau.
Keberhasilan Nabi Muhammad SAW dalam menyampaikan kebenaran yang paling banyak umatnya karena beliau orang yang berakhlaqul karimah. Beliau berkata bahwa ia diutus hanya untuk menyempurnakan akhlaq yang agung. Beliau juga berpesan kepada para laki-laki dan Wanita yang mempunyai anak, yaitu ‘’jika nanti kamu mempunyai anak perempuan lalu datang seorang laki-laki kerumahmu baik agama dan akhlaqnya, ambil segera dan kawinkan dia, jangan ditunda sebelum ada bencana kerusakan di muka bumi ini. Jangan kamu pandang hartanya dan fisiknya tapi pandanglah akhlaqnya. Rasul sangat mencintai orang yang memilki akhlaq yang paling baik.
Demikian saya berharap ringkasan saya dapat memberi manfaat kepada para pembaca sekalian, wassalamualaikum Wr. Wb.
Komentar
Posting Komentar